Kalau kita perhatikan setiap ibadah minggu pada minggu-minggu tertentu gambar pada kain mimbar maupun stola yang digunakan presbiter berubah-ubah, ini disebabkan perubahan kalender tahun gereja. Berikut ini info mengenai gambar & warna pada kain mimbar dan stola dalam Ibadah Minggu & Ibadah Khusus GPIB
GPIB merasa wajib untuk memelihara tradisi Kristiani yg berbentuk simbol-simbol karena mempunyai arti yang khas bagi iman Kristen. Simbol-simbol itu biasanya disesuaikan dengan Tahun Gereja yang diungkapkan melalui warna-warna khusus yang menjelaskan arti tentang berita karya penyelamatan Allah. Disesuaikan dengan Tahun Gereja karena semua peristiwa dan perbuatan penyelamatan Allah, seluruh karya Yesus pada masa lampau dan apa yg dilakukan oleh gereja mula-mula di dalam ibadah mereka, kembali dibentangkan di depan kita masa kini. Warna-warna liturgis itu secara internasional mengandung arti sebagai berikut:
· Putih artinya kebersihan, kesucian, kekudusan, kemeriahan, kedamaian dan kesederhanaan.
· Merah artinya keperwiraan, keberanian, kesatiaan dan kepahlawanan.
· Ungu artinya pertobatan.
· Hijau artinya rasa syukur, terima kasih dan puji-pujian.
· Hitam artinya kematian & kedukaan.
Fungsi gambar dan warna kain minbar & stola dimaksudkan agar apabila warga jemaat memasuki gedung ibadah, maka dengan melihat kain mimbar dengan warna liturgis dan logo yang dipergunakan, dengan segera mereka akan memahami apa makna dan suasana dari ibadah yang diselenggarakan.
EPIFANIA
Sebelum ab
ad ke IV hari Epifania dirayakan sebagai hari kelahiran KRISTUS ke dunia yaitu pada tanggal 6 Januari.
Gereja Otodoks masih mempertahankan tradisi tersebut sedangkan Gereja Katholik merayakannya sebagai hari Tiga Raja (Matius 2:4).
Gereja Protestan merayakannya sebagai hari penampakan kemuliaan YESUS setelah dibaptis di Yordan (Matius 3:17).
Hari Minggu Epifania dirayakan pada hari Minggu terdekat dengan tanggal 6 Januari ditambah dengan 6 minggu sesudah itu *) , yang diliputi dengan rasa syukur dan puji-pujian.
Warna dasar : Hijau
Lambang/Logo : Bintang bersegi lima
Warna Bintang : Putih
Lingkaran : Kuning
Arti : Bintang persegi lima lebih dikenal sebagai bintang Yakub, dalam hal ini menunjuk pada terbitnya bintang dari keturunan Yakub (Bilangan 24:17). Di kemudian hari hal ini dimanifestasikan lewat kelahiran YESUS KRISTUS yang ditandai pula dengan munculnya/terbitnya bintang di Timur (Matius 2:1-2). Bintang ini pula yang menunjuk pada penampakan kemuliaan YESUS KRISTUS bagi umat manusia.
PRAPASKAH
Masa ini di
rayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah . Prapaskah merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan. Manusia berdosa menerima anugerah keselamatan melalui kematian dan pengorbanan KRISTUS di salib dan diundang untuk menerima kehidupan yang baru.
Warna dasar : Ungu Tua
Lambang/Logo : Ikan (ICHTUS)
Warna pinggir ikan dan huruf : Kuning
Tulisan : YESUS KRISTUS ANAK ALLAH
Juruselamat
Arti : Tanda ini merupakan suatu sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan; sehingga untuk menandai diri mereka sebagai orang-orang yang percaya kepada YESUS dipergunakan lambang ikan ini, yang dalam bahas Yunani “IXOUS’ (Ichtus) yang berarti ikan, tetapi secara hurufiah merupakan suatu singkatan dari YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH, Juruselamat.
JUMAT AGUNG
Dirayakan untuk memperingati kematian YESUS di salib, di Golgota. Bahwa YESUS rela menumpahkan darah dan mengorbankan tubuhnya untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Warna dasar : Hitam
Lambang/Logo : Salib dan mahkota duri
Warna salib : Putih
Mahkota duri : Kuning
Arti : Salib merupakan lambang yang sudah sangat dikenal untuk menunjuk pada penderitaan dan kematian YESUS, bahkan tanda ini lebih sering dipakai untuk menunjuk pada Kekristenan.
Di sini, salib dan mahkota duri yang merupakan tanda lain bagi penderitaan KRISTUS, hendak mengatakan bagaimana kejamnya perlakuan yang telah IA terima sampai pada KematianNYA di kayu salib karena dosa manusia.
Kemuliaan yang disaksikan lewat penderitaan.
Jumat Agung dirayakan pada Jumat pertama setelah Pra-Paskah
PASKAH
Paskah adalah hari raya yang mula-mula dirayakan dan merupakan unsur penting dalam Tahun Gereja.
Dirayakan sebagai Hari Kebangkitan KRISTUS dan yang merupakan titik tolak iman orang percaya (1 Korintius 15:14). Dirayakan dalam kegembiraan dan sukacita.
Warna dasar : Putih
Lambang/Logo : Bunga Lily
Warna bunga Lily : Putih
Arti : Bunga Lily merupakan simbol dari hari Paskah dan kekalan umbi-umbian dari bunga Lily haruslah ditanam dan mati dahulu di dalam tanah, baru kemudian daripadanya akan tumbuh suatu kehidupan baru.
Lewat Paskah orang percaya telah menerima kehidupan baru yang diberikan melalui kematian dan penderitaan KRISTUS (band. Yohanes 12:34), dan kehidupan baru itu sendiri adalah kehidupan yang berkaitan dengan hidup kekal.
Paskah (Minggu I setelah Pra-Paskah) dan Minggu Paskah (II-VII)
KENAIKAN YESUS KE SORGA
KRISTUS diakui sebagai Raja di atas segala raja dan TUHAN atas segala tuan (1 Timotius 6:15).
Pesta ini dirayakan dengan kemeriahan dan kegembiraan.
Warna dasar : Putih
Lambang /Logo : Salib dan mahkota kemuliaan
Warna mahkota : Kuning
Warna salib : Kuning
Arti : Melalui penderitaan dan kematian KRISTUS, mahkota duri yang diletakkan di KepalaNYA, kini diganti dengan mahkota kemuliaan, yang menyatakan kemuliaan yang kini dinampakkam lewat peristiwa Kenaikan. Barang siapa yang percaya kepadaNYA dan setia sampai mati, iapun akan mendapat kehidupan itu. (band. Filipi 2:19-21; Wahyu 2:10).
PENTAKOSTA
Pentakosta artinya hari ke-lima puluh sesudah Paskah. Dirayakan sebagai hari Keturunan Roh Kudus. Sejak abad ke III secara umum dirayakan oleh Gereja. Hari ini juga diperingati sebagai kelahiran Gereja, di mana melalui kuasa Roh Kudus Gereja dilengkapi untuk melaksanakan tugas pengutusannya kepada bangsa-bangsa.
Warna dasar : Merah
Lambang/Logo : Lidah-lidah api dan burung merpati
Warna merpati : Putih Perak
Lidah-lidah api pinggirnya : Kuning
Arti : Di sini, ke tujuh lidah api yang menyimbolkan ke tujuh suluh api yaitu tujuh Roh ALLAH (Wahyu 4:5) membentuk lingkaran yang menghadirkan kekalan, keabadian. Merpati yang menukik dan lidah api menunjuk kepada peristiwa pencurahan ROH KUDUS pada hari Pentakosta (Kisah Rasul 2:2-3).
Hari Pentakosta (hari ke-50 sesudah Paskah, hari Minggu ke 7 sesudah Paskah).
MINGGU TRINITAS
Hari Minggu Trinitas dirayakan satu minggu sesudah hari Pentakosta (Pentakosta I). Ia merupakan hari Minggu penutup cyclus hari-hari raya besar. Di sini pernyataan ALLAH dan kekudusan keesaanNYA menjadi pusat penyembahan Jemaat.
Jadi dirayakan untuk menyaksikan ALLAH yang Esa.
Warna dasar : Putih
Lambang/Logo : Lingkaran segi tiga/triquetra
Warna lambangnya : Merah
Arti : Simbol ini merupakan simbol mula-mula dari ketritunggalan. Tiga buah lekukan yang tidak terputus. Pada pusat dari ketiga lekukan itu terbentuklah sebuah segitiga yang merupakan simbol warisan Tritunggal.
Hari Minggu Trinitas adalah sepekan setelah Hari Minggu Pentakosta.
MINGGU PENTAKOSTA
Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya, masih ada yaitu hari Minggu. Di mana melalui setiap hari Minggu, Gereja diingatkan tentang penyertaan TUHAN di dalam perjuangan hidup Gereja. ALLAH selalu beserta dengan GerejaNYA (ALLAH beserta kita) itulah perayaan yang besar dan penuh puji-pujian dan syukur.
Warna dasar : Hijau
Lambang/Logo : Burung merpati dengan ranting-ranting zaitun
diparuhnya, perahu berlayar dan pelangi
Warna pelangi : Merah, kuning hijau; Burung : Putih;
Ranting: Pinggir putih; Salib: Hijau; Ombak: Putih
Perahu:Bergaris putih; Tiang & Layar: Puith (penuh)
Arti : Pada mulanya dalam sejarah Gereja. Perahu merupakan symbol dari Gereja. Ide ini menjadi berarti bagi orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan dan pergumulan, ketika mereka mengetahui bahwa akan ada pertolongan dari TUHAN. Hal ini nyata lewat perpaduan antara perahu dan pelangi. Di sini janji ALLAH tentang pertolonganNYA itu mendapat penekanan yang kuat. Pelangi melambangkan kesetiaan ALLAH atas janjiNYA untuk memelihara bumi, dalam hal ini Gereja. Burung merpati dengan ranting zaitun di paruhnya mengungkapkan tentang janji keselamatan dan kehidupan dari ALLAH (band. Kej. 8:10-11) yang akan terus menyertai sampai ke tempat tujuan. Jadi sekalipun Gereja mengalami berbagai goncangan dan cobaan, Gereja akan tetap hidup di dalam dan oleh janji ALLAH tersebut.
Minggu Sesudah Pentakosta adalah sepekan setelah Hari Minggu Trinitas.
ADVENTUS
Adventus merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan. Manusia yang jatuh ke dalam dosa mengharapkan perjanjian ALLAH tentang datangnya YESUS KRISTUS sebagai Juruselamat.
Adventus juga bersifat eschatologis yang menunjuk kepada kedatangan KRISTUS kembali.
Adventus dirayakan 4 minggu berturut-turut sebelum Natal.
Warna dasar : Ungu Muda
Lambang/Logo : Salib jangkar
Warna jangkar : kuning
Arti : Salib jangkar ini dipergunakan oleh orang Kristen mula-mula yang tinggal di Kotakombe-kotakombe. Sebenarnya lambang ini merupakan warisan dari bangsa Mesir kuno, namun di kemudian hari ia menjadi lambang universal yang menunjuk pada penderitaan KRISTUS. Di sini lambang salib jangkar hendak berkata-kata tentang pengharapan yang dimiliki oleh umat percaya di dalam penantian akan kedatangan KRISTUS kembali.
Minggu Adventus I-IV, dirayakan selama 4 minggu sesudah masa Minggu Pentakosta.
NATAL
a. NATAL
Dirayakan pada setiap tanggal 25 dan 26 Desember. Dalam abad ke IV Natal diterima sebagai pesta kedatangan/kelahiran KRISTUS ke dunia. Dalam dunia kekafiran tanggal 25 Desember dirayakan sebagai Dies Natalis Solis Invicti, hari kelahiran terang yang baru (matahari). Dengan menetapkan tanggal itu sebagai kelahiran KRISTUS, Gereja mau menyatakan bahwa Terang yang benar bukanlah dari alam atau dunia dewa, melainkan Terang itu adalah KRISTUS, Juruselamat dunia yang datang dari ALLAH.
Warna dasar : Putih
Lambang/Logo : Palungan dan pelangi
Warna pelangi : Merah, Kuning, Hijau
Palungan : Kuning
Arti : Pelangi merupakan symbol dari kesetiaan dan cinta kasih ALLAH bagi seluruh isi dunia. Setelah peristiwa air bah yang menunjuk pada bumi yang sudah penuh oleh dosa, maka ALLAH menghadirkan pelangi sebagai tanda perjanjianNYA dengan Nuh beserta seluruh keturunannya, lebih dari itu dengan semua manusia dan mahluk hidup lainnya yang telah diciptakanNYA. IA berjanji bahwa IA tidak akan pernah lagi menghancurkan bumi ini (Kejadian 9). Pelangi juga mengingatkan kita tentang kesungguhan ALLAH untuk memenuhi atau menggenapi janji-janjiNYA.
Palungan memberi arti pada perlawatan ALLAH kepada manusia, supaya mereka tidak binasa, dimana ALLAH telah memberikan AnakNYA yang tunggal, yang lahir di Betlehem untuk memberikan hidupNYA bagi manusia supaya mereka tidak binasa (Yohanes 3:16). Pelangi juga mau menyimbolkan tentang pembebasan/penebusan yang sekaligus telah diberikan lewat kelahiran Anak ALLAH tersebut, yang diperuntukkan tidak saja bagi orang-orang pilihan, tetapi terutama lebih menunjuk kepada semua orang dan seluruh ciptaan.
Pelangi dan palungan hendak mengungkapkan suatu tema besar tentang kasih dan kesetiaan ALLAH terhadap dunia ini.
b. MASA NATAL – AKHIR TAHUN – TAHUN BARU.
Akhir tahun dan tahun baru tidak terlepas dari Natal. Dirayakan sebagai hari pemberian Nama YESUS (Lukas 2:21).
Kedatangan KRISTUS adalah untuk memenuhi Hukum Taurat.
Warna dasar, Lambang/logo Sama dengan Masa Raya Natal
Masa Raya Natal adalah Hari Natal 25 Desember; 26 Desember; hari Minggu setelah Natal, Tahun baru dan hari minggu setelah Tahun baru sebelum 6 Januari.